Kanapa Kiprok Juga Harus Dirawat? Begini Penjelasannya
Feders, Regulator Rectifier atau yang lebih dikenal dengan sebutan kiprok sejatinya memiliki fungsi penting dalam satuan komponen motor.
Dikatakan penting karena kiprok berfungsi sebagai penahan dan penstabil arus listrik yang datang dari proses pengolahan listrik dari rotor (spul) dan stator (magnet).
Penting kan? berarti harus dijaga kinerjanya, karena jika part tersebut bermasalah, efeknya akan mempengaruhi kinerja beberapa komponen motor.
Apalagi untuk motor injeksi yang amat 'menggantungkan diri' pada arus listrik.
Untuk mengantisipasi hal Josep Tan selaku Instruktur Training Suzuki 2W menyarankan untuk langsung diperiksa jika merasakan hal aneh, biasanya dimulai dengan gejala voltase voltase yang tidak stabil.
"Penting diketahui salah satu fungsi kiprok adalah sebagai alat untuk merubah arus boleh balik (AC) menjadi arus satu arah (DC).
Kemudian fungsi lainnya sebagai penstabil aliran voltase, jadi kiproklah yang mengatur arus tersebut.
Jika kiprok rusak, biasanya terjadi over charge atau under charge pada aki," ucapnya.
Josep pun menambahkan bahwa secara umum akan ada perubahan yang sangat signifikan, antara lain motor menjadi susah di starter.
"Seperti yang saya bicarakan diatas, akan ada under charger pada aki, efeknya motor jadi susah dinyalakan jika menggunakan starter, bahasa mudahnya gakuat di starter," tambahnya.
Kemudian hal yang paling mudah untuk mendeteksinya adalah lampu utama motor akan cepat putus, hal itu dikarenakan ada over charge pada aki, jadi voltasenya melebisi batas.
"Biasanya lampu utama itu mudah putus karena kiriman voltase yang terlalu besar ke bagian lampu.
Semua pabrikan itu mempunyai standard masing masing, misalnya pada 5.000 rpm nanti ada berapa voltase yang masuk, nah jika terlalu banyak, maka komponen lampu akan kelebihan beban, efeknya bisa putus," tutup pria ramah ini. (federaloil.co.id)